Senin, 12 Mei 2014

I don't believe in myself. What should I do?



Beberapa orang mungkin pernah mengalami fase dimana ia tak mampu atau pantas melakukan sesuatu. Baginya, dirinya selalu merusak segala pekerjaan dan tidak bisa diandalkan.

Ada sebuah quote dari Mario Teguh, “Don’t be yourself, but be your beatiful self”. Saya percaya bahwa semua orang dilahirkan dengan sisi good self dan bad self. Kebanyakan orang yang tidak percaya diri memiliki sisi baik, tetapi tidak menyadarinya sehingga ia tidak merasa muncul dengan sisi baiknya. Ini lah yang menyebabkannya lebih fokus pada sisi buruk yang ia miliki.

Biasanya orang yang tidak percaya diri sulit untuk berubah. Hal ini disebabkan sisi buruknya menghalanginya dengan membuatnya berpikir dia tak akan pernah jadi lebih baik. Dia sulit untuk berterus terang pada dirinya karena dia membenci dirinya. Padahal, membangun networking dengan diri sendiri adalah kunci untuk berubah. Menurut Billy Boen, “Jangan pernah merendahkan orang lain adalah kunci networking”. Ya... merendahkan orang lain, atau bisa juga diri sendiri. Bagaimana kita bisa membangun networking yang baik dengan dengan diri sendiri bila kita selalu membencinya?

Satu hal yang harus selalu kita sadar. Kita adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan penuh keadilan. Setiap apa yang dikurangkan pada diri kita pasti ada yang dilebihkan. Tidak ada yang berhak menentukan kepantasan kita untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu. Kita selalu boleh mendapatkan hak kita. Tapi, orang-orang yang tidak percaya pada dirinya mengurangi haknya sendiri. Dia sering tidak sadar betapa dirinya diberkahi.
Terus bagaimana dong kalau kita terlanjur terjebak dalam perasaan seperti itu?

1. Forgive yourself
Maafkan dirimu dan itu akan membuatmu merasa lebih baik. Terkadang kamu tidak melakukan sesuatu dengan benar, dan itu nggak apa-apa. Begitu banyak waktu untuk memperbaikinya, dan pastinya tidak pernah ada kesempatan yang habis. Apalagi, kalau kamu masih muda.




2. Know the terrain
Kenali medannya. Tentukan dengan logis dan jelas apa yang sebenarnya terjadi, apa yang seharusnya dilakukan, apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, apa yang tidak dibutuhkan, dan bagaimana kamu akan melakukannya. Lihatlah dengan mendengarkan isi hatimu. Lalu percayalah bahwa apapun itu pikiran negatif, rasa pesimis, dan kebencian yang muncul dalam pikiranmu, selalu salah. Selalu salah. Mereka tidak pernah membuatmu lebih baik, dan mereka tidak perlu dipikirkan. Tapi, poin kedua ini tidak akan bisa kamu lakukan bila kamu belum memaafkan dirimu.

3. Think Positively
Ketika kamu siap melakukannya dengan baik, kamu harus percaya bahwa kamu akan melakukannya dengan baik. Kamu tidak akan merusaknya, dan tidak ada hal yang perlu dicemaskan. Kamu paham sekali dengan keadaannya, dan kamu percaya semua akan baik-baik saja. Dan sesungguhnya bila kamu telah melakukan yang satu ini kegagalan pun terasa indah. Tapi, poin yang ini tidak bisa kamu lakukan bila kamu belum mengenali medannya.

Semoga bermanfaat ya sedikit tips dari saya ini. Thanks for reading and have a lovely day! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar